Sabtu, 26 November 2011

♬ just fun ƪ(˘⌣˘)┐ƪ(˘⌣˘)∫┌(˘⌣˘)∫


ini dia Video yang diperankan kakak saya = Min Woo *ngarep dan teman2 lainnya dari Boyfriend :D

@mrezanugrah ♡ @ratusweethella





dari yang kiri = @mrezanugrah seorang Rapper dari boyband SMASH dan kekasihnya yang bernama @ratusweethella seorang model cilik dan sekarang memiliki single Run And Hide--

TIDUR DI KELAS (?) (⌣́_⌣̀)

Ayo yang duduk di belakang ! bangun !!—teriakan guru seperti itu mungkin sering terdengan di kelas ketika terdapat murid yang kethuan tidur saat pelajaran. Tapi untungnya, tidak bagi saya. Siswa Muhammadiyah Plus JHS ini tidak pernah mendapat teriakan seperti itu. Padahal, sering banget gue tidur di kelas-apalagi kalo pelajarannya ngebosenin dan pelajaran itu di siang hari. Udah deh, naikin tangan di meja dan zztttt’’.*jangan ditiru ya teman-teman. Eh, tapi teman-teman saya juga banyak loh yang melakukan seperti itu*yee , ada teman :D. Gurunya mungkin sudah maklum kali ya ?
Sebenernya sih tidur di kelas banyak loh dampak negatifnya *ya iya lah walaupun rasa kantuk terhilangkan Diantaranya : prestasi menurun, dianggap meremehkan guru, catatan tidak lengkap. Tapi kita tetep bisa kok minjem catatan teman—anak malas.
Ada berbagai alasan loh murid2 tidur di kelas. Diantaranya : mengerjakan tugas sampai malam hari, ada juga yang asyik bermain facebook ataupun menonton televisi. Dari penelitian kecil, mayoritas anak2 tadi tidak sarapan *hal yang sepele ya teman.
Sering tidur di kelas memungkinkan menderita penyakit serius *enggak deng, lebay. HYPERSOMNIA = kondisi kurang tidur dan kualitas tidurnya kurang baik. Walaupun jumlah tidurnya cukup. Biasanya anak2 ini bangun dalam kondisi tidak fresh dan sering ngantuk di siang hari *waduh, gimana nih sama gue?
Ada 2 faktor = ekstern || guru yang membosankan, cuaca yang tidak mendukung, pelajaran yang tidak disukai  dan intern || menderita rentan darah rendah. Sebenarnya tidur di kelas berawal dari ke-biasaan dan berbah menjadi penyakit yang kambuh-an. *mungkin itulah yang gue alami J
TIPS TAK TIDUR DI KELAS
þ  Tidur tepat waktu
þ  Banyak minum air putih
þ  Sarapan pagi
þ  Ajak teman2 menciptakan suasana yang nyaman

cerpen-"MURAG LOPE"(♥͡з♥͡)

Hari ini adalah hari pertama gue masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas. Dan itu artinya gue udah resmi jadi anak kelas XII. Jujur saja gue belum siap karena gue masih pengen bebas nggak dibebani dengan UN, UAS, dan Ujian Praktek nantinya. Tapi yasudahlah gue jalani aja semua. Toh waktu juga tetap akan berputar tanpa bisa ku hentikan. Gue lihat di bawah enyak, babe, dan saudara kandung gue yang kebetulan lahirnya bareng sama gue sudah menyantap sarapan mereka. Walaupun gue ini emang kembar sama yang namanya Eja, tapi gue enggak mau dianggap kembar.
JJJ
Tinggalkan cerita di meja makan tadi. Kini gue udah berada tepat di depan pintu gerbang sekolah. Terpampang dengan jelas “CYBERFIRST SENIOR HIGH SCHOOL”. Hari ini sekolahan gue terasa aneh dan berbeda. Terlihat makhluk-makhluk memenuhi lapangan sekolah dengan seragam identitas mereka sewaktu smp, putih-biru udah jadi mascot seragam anak smp. Gue dan Eja pun berlalu di hadapan segerombolan anak-anak cewek yang sedang bergosip ria. Anak-anak itu memperhatikan gue dan Eja. Mungkin aja mereka gumun dengan kita ataupun mereka udah kena santet si Eja. Entahlah.
Saat sampai di lobi, gue udah bisa menemukan temen-temen gue. Disana . Di tangga inilah tempat kita nongkrong sejak pertama masuk di sini. Gue pun segera menuju ke kerumunan tadi dan cepat-cepat beradaptasi dengan mereka. Di tengah-tengah keasyikan ini, bel yang cukup merusak telinga berbunyi. Tanda bahwa kita di haruskan bahkan diwajibkan untuk masuk ke sebuah ruangan yang biasa kita sebut aula. Disana kepala sekolah berceramah panjang lebar tanpa gue peduli sedikitpun. Kira-kira 20 menit berlalu dan kita diperbolehkan keluar menuju papan pengumuman melihat pembagian kelas.
Setelah berdesak-desakan kita semua segera menuju ke ruang kelas baru kita. Termasuk gue, Eja, dan Evel sahabat gue yang kebetulan ditakdirkan untuk satu kelas di XII E. Mungkin karena memang nama kita yang sama-sama berawal R. Gue Ratu Sweethella, kembaran gue Reza Anugrah, dan sahabat gue sama-sama Ratu tapi dia Ratu Evelien. Entahlah, semua udah diatus sama yang diatas. Karena kalah cepat dengan yang lain, gue dan Evel mendapati bangku sisa yang tampaknya rapuh dimakan usia dan penuh dengan debu yang menempel.
“yah Thell, kita kalah cepet deh sama kembaran loe”keluh si Evel sambil nunjuk Eja yng kini tengah duduk santai di bangku yang gue idam-idamkan karena terletak di dekat jendela.
“Evel !! Jangan ucapin lagi kata-kata tadi”
“eh iya-iya maaf. Lagian ngapa sih nggak mau di panggil saudara kembar?”kata Evel sambil berusaha meminta maaf
“tau deh”jawab gue singkat sambil beranjak duduk di kursi dan membersihkan debu yang menempel.
JJJ
Bel istirahat berbunyi, tanda kebebasan bagi gue dan mungkin yang lain setelah 2jam bersama wali kelas yang super rese itu. Gue dan Evel segera menuju ke kantin memenuhi kebutuhan nutrisi gue yang berkurang. Brug! Bencana mengenai gue. Gue menabrak sosok makhluk yang udah gue kenal namun asing bagi gue. maklumlah, gue belum pernah satu kelas sama dia. Dia juga satu kelas sama Eja. So, dia juga satu kelas dong sama gue.
“sorry, gue nggak sengaja” kata gue mengawali percakapan
“enggak papa, gue juga salah kok”
Gue pun meninggalkan makhluk tadi yang bernama Odoth, Odotho Mogula. Sebagian mungkin berfikir, nama yang aneh. Namun itulah takdir. Gue nggak bisa melawannya. Di perjalanan menuju kantin gue hanya melamun dan terus ngebayangin cowok tadi. Entah kenapa gue jadi geli sampai akhirnya senyum-senyum sendiri layaknya orang yang kurang 1ons.
“woy, ngapain loe senyum-senyum sendiri?” kata Evel membuyarkan khayalan gue
“eh.., enggak.., enggak kok” kata gue dengan gugup
”oh kira in loe udah nggak waras lagi. Yaudah mesen yuk” ajak Evel
        “yah antri deh” keluh gue
Dengan kesabaran yang masih tersisa, gue berusaha untuk menahan rasa sakit karena cacing-cacing di perut gue meronta meminta sedekah. Akhirnya giliran gue dan Evel. Setelah memesan kita di uji lagi oleh Allah. Tidak ada bangku satu pun yang tersisa. Setelah berkeliling hingga pusing 7keliling terlihat dengan jelas orang yang telah membuat gue senyum-senyum sendiri sampai akhirnya gue dikatain orang gila bersama si Eja. Odoth pun melambaikan tangan yang sepertinya mengarah ke gue. Takut salah, gue menolehkan kepala ke depan, belakang, samping, serong bahkan atas untuk mencari kepastian.
“iya. Elo Thell,” teriak Odoth “Sini” tambahnya
        Gue pun menarik tangan Evel dan menghampirinya takut tempat duduk itu dipakai orang lain. Gue pun enggak peduli sedikit kalau disana juga ada Eja. Yang terpenting buat gue sekarang adalah bisa duduk dan segera memenuhi kebutuhan pangan gue.
“eh, elo ngapain kemari?”cerocos Eja
“mau numpang buang sampah. Ya mau duduklah”sewot gue
“emang nggak ada tempat lain apa?”Tanya Eja
“loe punya mata nggak? Liat noh penuh”cerocos gue
“iya duduk aja, nggak papa kok”sahut si Odoth
thank you”kata gue. Semenjak itu, gue pun jadi deket sama Odoth. Kita berempat gue, Eja, Evell, dan Odoth sering ke kantin bareng. Dan semenjak itu juga gue jadi deket dan akur sama Eja. Entahlah.
JJJ
        Suatu malam, gue sama Eja sama-sama lagi mainin laptop dan buka facebook. Saat itu juga, ‘Odoth Mogula’ juga online. Tanpa ada scenario alhasil gue chattingan tuh sama dia. Bukan cuma gue aja, si Eja juga lagia asyik noh sama twitternya. Setelah mendapatkan waktu yang tepat, gue pun bisa ngrebut laptop dia dan apa yang terjadi? Dia lagi asyik mention sama @ratu_evelien.
“Ha? @ratu_evelien? Itukan Evel. Eciyee Eja”goda gue
“eh, elo. Idih, rese banget sih loe”kesel Eja yang lagi salah tingkah
“udah deh Ja, ngaku aja loe. Loe naksir kan sama si Evel? Masih jomblo noh. Kesempatan buat loe Ja”kata gue
“apaan sih loe, gue sama Evel cuma temenan kali”kata Eja berusaha menutup-nutupi perasaannya.
“udah deh, gue ini tau. Gue bisa ngerasain kok”goda gue. Mungkin ini adalah ikatan batin antara gue sama Eja. Dan sepertinya Eja juga bisa ngerasain apa yang gue rasa.
“hehe, eh tapi kayak nya loe juga suka kan sama si Odoth bukti nya tuh loe lagi chattingan sama dia”kini Eja balik menggoda gue
“eh, elo. Ih rese deh. Tapi loe juga suka kan sama si Evel? Udah nyatain aja.”kata gue
“idih, apaan sih loe jadi ngalihin pembicaraan gini. Gue udah tau kok kalau elo suka sama dia”
“apa coba buktinya?”tanya gue
“buktinya waktu di kantin loe suka senyum-senyum sendiri, terus kalau di kelas loe suka lihat-lihatan kan sama Odoth?”papar Eja
“ih, elo apaan sih.”kata gue sambil salah tingkah
Mungkin inilah masa nya gue dan Eja yang baru memasuki masa pubertas. Dimana kita lagi nyari jati diri kita, dan yang terpenting adalah suka sama lawan jenis. Memang tidak salah dan tidak ada pula yang melarangnya. Mungkin inilah yang lagi kita alami. Tanpa disadari, kita udah ngoceh meluapkan isi hati kita selama 1jam tanpa henti. Gimana awalnya dia bisa suka sama dia, bisa pdkt, dan lain-lain. Uniknya gue sama Eja sama-sama nggak tau nomer orang yang lagi kita suka. Padahal kita bisa sih tukeran nomer, secara gue punya nomer Evel dan Eja punya nomer Odoth. Tapi, entahlah. 2bulan berlalu, gue dan Eja pun tetap menjalankan aktivitas pdkt ini. Hingga suatu malam, Eja curhat ke gue kalau dia pengen nembak Evel. Gue hanya bisa memberi saran-saran dan men-suport saudara gue ini.
Alhasil, Eja pun memberanikan diri buat nyatain perasaan nya ke Evel. Dan apa hasilnya? Ternyata Evel juga suka sama saudara gue. So? Loe semua bisa ngerti kan apa hasilnya? Iya, tepat! Mereka jadian boo! Jujur gue ngiri sama mereka. Di kantin gue hanya menahan rasa iri gue ke mereka. Karena disinilah gue merasakan kesepian. Gue nggak tau apa si Odoth juga suka sama gue. Tapi biarlah waktu yang menjawab. Gue hanya bisa bersabar menunggu kapan waktu itu berpihak ke gue. Akhirnya gue memberanikan diri curhat sama Eja tentang perasaan gue saat ini. Sudah gue duga, pasti saudara gue ini nggak bisa ngasih saran yang tepat.
“ya udah loe nyatain aja ke Odoth” kata nya dengan enteng.
“Ja!! Loe waras nggak sih, gue cewek Ja. Nggak banget deh nyatain duluan. Iye kalo dianya suka, nah kalo kagak gimana? Malu kan gue”bela gue
“ini tahun udah 2011 Thell”kata dia
“so, apa urusannya coba? Mau 2011 kek, 2012 kek sama aja. Gue tetep cewek”gue pun mulai jengkel sama Eja
“eh, dengerin nih lagu. Cocok deh buat loe. Hehe” katanya sambil cengingisan sembari memutar music. Dan apa yang ia putar? Lagu yang emang bener cocok buat gue. Vierra—Terlalu Lama.
“apaan sih loe Ja. Nggak banget deh”
JJJ
4bulan berlalu, dan gue masih menyimpan perasaan gue. Begitu juga Eja yang masih bisa gue andalkan untuk menjaga rahasia ini. Berharap Eja benra-benar bisa diandalkan. Hari ini terasa aneh, sosok orang yang biasanya berada diseberang sana belum juga menampakkan batang hidungnya. Dan gue pun diberi isyarat oleh Eja, bahwa si Odoth enggak masuk. Mungkin dia sakit, piker gue.  Gue putusin untuk menjenguknya nanti. Tak lupa gue ajak pasangan yang masih anget-angetnya itu. Siapa lagi kalo bukan Eja-Evell. Duo E yang bikin gue ngiri dan cemburu.
Sesampainya di depan rumah,  suasana sepi seperti tidak berepenghuni. Maklumlah, ayah dan bunda nya super sibuk sehingga melimpahkan semua kebutuhan Odoth ke pembantu setianya. Gue  ketok pintu rumah Odoth, terbukalah pintu itu dan hadir sosok wanita yang setia memenuhi kebutuhan Odoth. Bik sum menyuruh kami langsung ke kamarnya. Sebelum menuju ke kamar Odoth yang berada di lantai 2, gue harus bersusah payah menaiki tangga yang cukup aneh tapi unik ini. Sampailah gue di depan pintu kamar. Memang benar apa kata pepatah. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian.
Belum sempat gue ngucapin salam, hati gue udah sakit ngedenger Odoth yang tampaknya lagi asyik bertelfon-telfon ria dengan seorang cewek. Gue tau, kalo itu adalah Ivanka. Sosok cewek yang begitu perfect dan sempat di kejar-kejar sama Odoth. Entah kenapa tiba-rina aja gue berfikir seperti itu. Kenapa jug ague harus cemburu coba? Odoth siapa gue? dia Cuma sahabat gue. mungkin loe semua nganggap gue ini salah, tapi inilah yang gue rasain. Gue pun menyerahkan bingkisan buah ke Evel dan segera pergi tanpa memperdulikan mereka.
Sesampainya di rumah, gue buru-buru menuju ke kamar tanpa bersalaman dengan mama dan papa. Segera gue jatuhin diri gue ke tempat tidur dan lama-kelamaan air mata jatuh tanpa gue suruh. Entahlah, tiba-tba saja seorang wanita cantik membelai rambut gue. Dan ketika itu gue sadar kalau gue ketiduran. Mungkin gue capek habis nangis. Ku lihat Evel telah memperhatikan ku dengan wajah yang serius. Segera ku tundukan kepala ini berharap Evel nggak melihat wajah gue yang dipenuhi dengan air mata.
“udah lah Thell, nggak usah loe tutupin. Gue udah tau kok loe habis nangis.”kata Evel
“entahlah”jawab gue singkat
“loe kenapa tadi tiba-tiba aja pulang?”tanya Evel
“enggak papa. Tadi gue lupa kalau ada janji sama mama”kata gue berusaha meyakinkan Evel dengan kebohongan gue.
“udahlah, jujur aja. Eja udah cerita kok sama gue”kata Evel. Mungkin inilah saat yang tepat buat aku jujur sama perasaan gue.
“apa nya?”kata gue sok bego
“loe suka kan sama Odoth? Jujur aja Thell, nggak usah kamu bo’ongin hati kamu”kata Evel.
Entah apa yang ku fikirkan. Tiba-tiba saja mulutku ini berbicara dengan penuh kejujuran pada Evel. Menceritakan yang kurasakan saat ini.
“jadi bener yang loe certain tadi Thell?”tiba-tiba suara yang tidak asing itu membuat aku kaget
“apa nya?”kata gue, setelah menyadari Odoth udah ada di hadapan gue.
“eh, gue sama Eja keluar dulu ya”kata Evel sambil menarik Eja keluar.
“iya, yang loe certain sama Evel tadi”
“menurut loe?” kata gue bersikap keras
“kalau aja loe jujur dari awal pasti semua nggak akan kayak gini. Gue juga suka sama elo thell”
Gue pun terdiam. Berusaha mencerna kata-kata Odoth tadi. Gue pun menampar-nampar pipi gue berharap ini bukan mimpi.
“jadi loe mau kan jadian sama gue?”kata Odoth
Gue pun hanya menguraikan senyum. Gue berfikir, inilah buah kesabaran gue selama ini. Jalani aja semua. Toh, gue sama dia udah sama-sama saling suka maka biarkan semua terjadi.
“jadi beneran nih kita jadian?”tanya Odoth lagi berusaha meminta keyakinan ke gue
“menurut loe?”
“eciyeee, yang baru jadian. Aduh..duh..duh”goda Eja dan Evel yang ternyata dari tadi mereka menguping pembicaraan gue sama Odoth.
“Thell, sebenernya tadi Odoth itu nggak telfon-telfonan sama Ivanka”kata Thella
“iya Thell, tadi gue itu telfon-telfonan sama bunda gue”kata Odoth membenarkan perkataan Evel
“so penting buat gue?”kata gue
allah, nggak usah belagu loe. Ilang mampus loe”ancam Eja
JJJ
Haha :D canda tawa memeriahkan suasana kamar gue. Dan gue seneng karena bisa ngungkapin isi hati gue. Gue pun berfikir, berawal dari persahabatan kini menjadi sebuah percintaan. Ya Allah gue ngerasa malu karena udah termakan sama keegoisan gue. Coba aja kalau tadi gue enggak terlalu cemburu pasti semua enggak akan kayak gini.
Tapi gue tetep bersyukur, berkat kejadian ini gue bisa mendapatkan pelajaran yang bisa memotivasi gue tentunya. Terkadang apa yang kita lihat belum tentu sama dengan apa yang kita fikirkan, dan kalau kita ada masalah/kita menyayangi seseorang jangan pernah memendam perasaan itu sendiri. Ceritakan masalah itu ke orang yang loe percaya dan ungkapkan perasaan itu sebelum semua terlambat.
Thank’s God J