Senin, 29 Oktober 2012


Blablablabla :’)


Kenalin, nama saya-aku-kula-i’m-gue ahh aku wae. Aku Ela Permata Sari. Seorang gadis yang sangat feminim menurut pandangan pribadi sendiri *mikir*, yang lagi seneng-senengnya bertransisi dari masa putih-biru yang penuh dengan kenangan yang waw banget pokoknya. Ke masa putih-abuabu yang kata orang masa dimana kenangan susah dilupakan. Biasalah yang namanya anak remaja pasti punya masalah dengan asmara, yap! Cekidot deh..
Cinta. Apa itu cinta batinku dulu, yak dulu waktu temenku curhat sama aku yang memang belum dong apa-apa soal galau. Dulu waktu temen-temenku asyik curhat tentang kegalauan mereka aku hanya santai menjawab “alah, meng kui kok digawe galau. Lanangan akeh mbak”. Jleb mungkin kata-kataku tapi yaah jangan salahkan aku juga, aku memang belum tau apa-apa. Belum pernah merasakan itulah alasanku menjawab sejleb itu.

Sabtu, 14 April 2012

Galaowers (╯︵╰,)



telah lama aku bertahan
demi cinta wujudkan sebuah harapan
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
reff:
sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
repeat reff
dahulu kaulah segalanya
dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku
namun sekarang aku mengerti
tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang samu
repeat reff [2x]
telah lama aku bertahan
demi cinta wujudkan sebuah harapan
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
reff:
sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
repeat reff
dahulu kaulah segalanya
dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku
namun sekarang aku mengerti
tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang samu
repeat reff [2x]

iklan --> Pepsodent 21 Hari Tari dan Sikat Gigi ♫♪♫


Yeahh! Yuk ditonton iklannya ​​​ƗƗɐƗƗɐ .. kan yang di tipi2 cuman beberapa detik nah kalo yang ini versi full nya. Yuk smashblast tonton haha :D dijamin seruu deh wkwk ..
Okee , HAPPY WATCHING Guys

Jumat, 13 April 2012

apaseeh?


just take some photos.

































TWITTER


Twitter (!) sudah tidak asing nih di kuping2 kita para ababil haha :D. hampir 90% *ngawur* remaja—dewasa—mungkin juga para manula memiliki account ini. Account ini biasanya digunakan para artis untuk menjalin komunikasi dengan fansnya *eciyeeh bahasa lu*. Dikalangan masy arakat yang bukan golongan artis twitter digunakan sebagai media komunikasi antar sesama.

Twitter—kini melanda sebagian makhluk MPZ’JHS, khususnya para anak-anak gaul *prook prook prook*. Twitter dijadikan ajang frontyal-frontyal, khususnya masalah percintaan. Itulah yang melanda gue dan sebagian makhluk pengguna twitter. Disini gue bisa meluapkan apa isi hati gue dengan tenang tanpa menghiraukan orang lain tahu. Gue bisa leluasa mengetikkan kicauan gue dan me-retweet kicauan yang senada dengan hati gue.

Kini, gue harus bisa menahan kicauan2 gue yang frontyal menjadi lebih berhati-hati. Itu semua bertujuan untuk menghindari kejadian 2 yang tidak gue harapkan. It’s all because of you! Karena kamu kini memiliki acc ini. Andai waktu bisa diputer gue nggak akan meminta lu buat buka twitter lu. Argh *tutupmuka*

Okee, ini pelajaran buat gue. Pelajaran untuk memikirkan resiko yang bakal terjadi. Gue harus berfikir dulu apa yang gue katakan/lakukan harus dipikirkan dulu akhirnya bagaimana. Yak—Masa Lalu adalah hal yang TERJAUH dari hidup kita J


Sabtu, 03 Maret 2012

Perjuangan Kakek Tua

“Nina, pulang dulu ya J” pamitku. Rintik2 hujan menemani perjalananku sampai ke Perempatan jalan.

’05.45 PM’ apa masih ada angkutan umum yang akan mengantarkanku hingga ke Jl. Pemuda 29A Muntilan. 1 menit berlalu-2 menit berlalu juga-3 menit-4 menit 2 detik. Kuputuskan pada saat 4 menit 4 detik bertanya kepada ibu-ibu yang tidak mau disebutkan namanya *padahal belum kenal*. “buk, apa jam segini masih ada angkutan?” kataku se-sopan mungkin. Yak berharap si Ibu akan terkesan padaku *maklum masih makek seragam*. “iya..iya dek, masih ada lewat depan sini” jawab ibu itu. “makasih ya buk”

Aku pun berlalu, agak menjauh dari si ibu. Aku pun mulai membatin “ya iyalah buk lewat depan sini. Kalau enggak lewat depan mana mau saya nunggu disini” yasudahlah—sekitar 5 menit 32 detik aku melihat seorang kakek tua yang sedang mengayuh becak nya dengan susah payah. Dia pun berhenti tepat di hadapanku. “nduk, ajeng numpak becak” *nak, mau naik becak?* hmm, iba aku melihatnya. “enggeh mah. Teng bangjo nggeh” *iya mbah. Ke bangjo ya* akupun menaiki becak tersebut. Kulihat embah itu mengayuh dengan susah payah. Maklumlah, beban embah bertambah ½ kwintal.

Sunyi—kata ini adalah yang paling tepat kugambarkan. Akupun memberanikan diri bertanya. “mbah, daleme pundi?” *mbah, rumahnya mana?* “kulo gulon” ‘ha nggulon? Jauh bener ya’ batin ku. “nah, adik e pundi? *nah, adik e dimana?* “kulo, bangjo. Mbah e pun dangu mbecak? *saya di bangjo sana. Mbahnya sudah lama mbecak?* “kulo pun dangu. Sekolah teng pundi njenengan? *saya sudah lama. Sekolah dimana kamu?* “kulo teng SMP. MPLUS” “pundi niku?” *dimana itu?* “teng, gunungpring” “mbah e gadah putro?” *mbah nya punya anak?* “mboten”

Wow, sudah tua harusnya mbah ini tinggal istirahat di rumah. Namun embah ini, setiap malam harus menarik becak demi sesuap nasi. Keberuntungan tak selalu menghampiri embah. Kadang, embah harus menarik becak sampai dini hari namun tak juga mendapat penumpang.

Toko Melati—“mbah, reng mriki mawon pun sampai” *mbah, disini aja. Sudah sampai* “nggeh” “mbah niki kulo enten 10.000 tak tambahi roti nggeh kagem dahar mbah e” *mbah, ini saya cuma ada 10.000 saya taambah roti ya mbah.

Uang 10.000 bagi ku itu hanya cukup untuk jajan 1 hari. Hanya cukup untuk beli pulsa. Bagi embah, uang 10.000 sangatlah berguna untuk kehidupannya. Dari embah, aku belajar cara bersyukur. Hingga kini, aku bertekad aku harus hemat! Aku harus menghargai perjuangan orang tua ku yang memberikan aku nafkah.

Kehidupanku jauh lebih baik dari kehidupan embah. Namun, embah jauh dapat bersyukur daripada aku.

J THANKS GOD J

Senin, 27 Februari 2012

Senin, 27/02/2012 – 11.20

Wow, tepat pukul 06.30 seorang siswi yang biasa mendapat predikat “Siswa Telatan” kini sudah sampai di sekolah tercinta *wow. Si tas coklat, yak julukan yang dilontarkan kawan-kawannya untuknya. Kini telah menaiki tangga unik yang dibuat mendadak karena sebuah pembangunan yang cukup ribet. Sekitar 45 detik kemudian ia sudah sampai didepan kelas yang menjadi tempatnya menambah wawasan ilmu pengetahuan sekaligus tempat dia bersemedi/berdiam diri dengan istilah kerennya “molor”. Ia pun memasuki kelas tersebut, meraih bangkunya dan mengambil sebuah topi kebanggan karena cetakannya yang salah. Mulai dari namanya, posisinya, baunya *eh, enggak deng.

@lapangan

Namanya juga cewek, kalo udah kumpul gini deh susah diatur bawaanya nggosip muluk, maklumlah. Sekitar 45menit-an lah, upacara yang telah menewaskan gadis cilik ini selesai juga. Siswa-siswi pun berhamburan memasuki kelas berukan sekitar 10* meterlah. Si tas coklat ini pun kembali memasuki kelas. Ahhhh!! Teriaknya hingga membuat ia menaarik kawannya keluar. Sebuah pemandangan etis terjadi di ruang kelas. Seorang cewek dan cowok sedang berada dilam kelas. Sedangkan cowoknya itu yah bisa dibilang lagi deket sama si tas coklat. Haha :D perasaan galau pasti adalah. Lupakan.. Hujan gerimis lalu perlahan berbuah menjadi deras kemudian reda lagi namun masih menyisakan rintik-rintik hujan. Istirahat berangsung.

11.20—

“ayo anak-anak bukunya dikeluarkan, sudah pada dikerjakan?” kata bu guru yang nampaknya menyindir anak-anak didiknya, karena pasti dia sudah menyadari bahwa jawabannya pasti belum.

“belummmm buu..” teriak semua anggota kelas dengan semangat 45 nya.

“yasudah, sekarang kalian kerjakan dulu sampai bab 4” perintahnya.

“ahh, capek buuuu” kata salah seorang siswi yang memang selalu mengeluh jika dia sedang badmood.

Soal nomor 14, ku baca dengan perlahan penuh dengan kekhusyukan—“selama satu minggu ini, aku perhatikan kamu cuek sekali padaku. Kamu tidak pernah membalas suratku. Dan blalablabla—

Wow, kenapa suratnya pas sekali dengan keadaan saya. Batinku “iki nyindir po?” dengan logat jawaku. Yak tepat satu minggu tidak ada kabar dari kamu haha *versi sinetron. Tapi untungnya setelah kubuka salah satu jejaring social ternyata dirimu sudah berada di jajaran teratas dan itu tandanya suratku kamu balas. Hahahaha :D